ELEKTROLIT BAGIAN 4 : BAGAIMANA ELEKTROLIT BERPERAN DI DALAM KINERJA.

January 25th 2021

ELEKTROLIT BAGIAN 4 : BAGAIMANA ELEKTROLIT BERPERAN DI DALAM KINERJA.

Untuk memahami bagaimana elektrolit mempengaruhi kinerja, pertama kita harus memahami apa yang terjadi selama latihan. Ketika kamu berolahraga, tubuhmu menggunakan berbagai bahan bakar guna menyediakan energi untuk tenaga otot yang bekerja. Kontraksi otot membutuhkan tenaga dan menghasilkan panas . Rata rata suhu tubuh manusia disekitar 98.6 F (37c). Namun , semakin banyak energy yang kamu keluarkan semakin memproduksi panas yang dapat menyebabkan naiknya suhu tubuh. Tubuh lebih menyukai berada di dekat suhu normal dan sejuk. Karena itu system gugup dapat mulai merasa bahwa ini berkelebihan panas dan akan memacu tubuh untuk memulai reaksi mengambil langkah mengkontrol suhu tubuh.

BERKERINGAT

Keringat adalah respon normal dari berolahraga. Tubuh manusia sesungguhnya mempunyai jutaan kelenjar yang sangat penting untuk membantu mengatur suhu tubuh. Dalam rangka mencegah panas yang berlebih dari hasil latihan, tubuh akan merespon dengan menaikkan aliran darah ke kulit dan memproduksi keringat. Mungkin kamu sering mendengar bahwa keringat berisi racun dan berkeringat dapat membantu melepaskan racun racun tersebut. Itu hanyalah mitos. Keringat sesungguhnya terbuat dari air dan juga berisikan beberapa elektrolit (mineral). Natrium dapat keluarkan dari sel dan masuk kedalam kelenjar keringat dimana air dengan cepat mengikuti. Tekanan yang meningkat di dalam kelenjar keringat memaksa air dan mineral keluar melalui pori2 kulit. Namun bukan berarti bahwa suhu tubuh lantas menjadi turun ketika kita berkeringat. Panas hanya dilepaskan ketika keringat menguap dari kulit ke udara.

STATUS HIDRASI

Elektrolit memainkan peran yang besar dalam status hidrasi. Elektrolit bukanlah penyebab hidrasi, adalah air yang menghidrasi tubuh. Namun elektrolit membantu mengatur keseimbangan cairan. Perlu diingat bahwa cairan di dalam tubuh dan keringat itu lebih dari sekedar air. Malahan, mereka berisikan beberapa tipe dan jumlah elektrolit tergantung dimana di temukannya di dalam tubuh. Sebagai contoh, sodium(natrium) adalah mineral utama yang di temukan di luar sel (Extracellular) dimana potassium adalah mineral utama yang ditemukan di dalam sel ( IntraCellular). Semuanya itu menjaga keseimbangan cairan sangat penting untuk kesehatan dan kinerja. Kelebihan atau kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi keseluruhan kinerja.

Dehidrasi ( Hypohydration ) terjadi ketika cairan gagal memenuhi kebutuhan tubuh. Ini dapat terjadi karena asupan air yang tidak memadai atau kekurangan air yang berlebihan. Air dapat hilang melalui proses metabolisme, bernafas, kulit, keringat, urin dan buang air besar. Ketika level cairan terlalu rendah maka akan sulit untuk rehidrasi dan mengisi kembali elektrolit dengan cepat. Bahkan kinerja bisa terganggu oleh dehidrasi. Pada kenyataannya, sedikitnya 2% dehidrasi yang terjadi dapat mengurangi kinerja. Dehidrasi dapat menyebabkan fungsi sel rusak, pengurangan jumlah darah, pengurangan jumlah keringat, meningkatnya suhu inti, meningkatnya rata2 pengunaan glikogen otot yang dapat menyebabkan kelelahan. Kenali gejala awal dehidrasi yang termasuk rasa haus, kulit memerah, kelelahan dini dan peningkatan persepsi usaha.

Dehidrasi berlebihan (hyperhydration) terjadi karena cairan tubuh diatas kebutuhan tubuh. Ini dapat terjadi dari pemasukan air yang berlebihan. Secara umum, ini hanya sementara, karena ginjal dapat merespon untuk meningkatkan pengeluaran urin. Namun system ginjal dapat kewalahan dengan kelebihan jumlah air yang cepat. Minum terlalu banyak air dapat melarutkan elektrolit di dalam tubuh, yang mana bisa berpotensi menjadi konsekuensi yang negatif pada kinerja dan keseluruhan kesehatan. Di dalam kasus yang ekstrim, ketika kehilangan elektrolit yang signifikan, mengkonsumsi banyak air tanpa adanya pengantian elektrolit dapat menjadi hyponatremia.

 

REKOMENDASI

1. Mempunyai rencana Sendiri

2. Ciptakan kebiasaan hidrasi sehat

3. Pahami tingkat keringat mu

4. Pantau status hidrasi

5. Ukur berat badan sebelum dan paska latihan guna menilai kehilangan air dan mengisinya kembali sesuai yang dibutuhkan

6. Hidrasi menggunakan cairan di seputaran aktivitas ( sebelum, selama, sesudah )

7. Hidrasi sebelum beraktifitas guna mencapai cairan puncak

8. Beristirahat sejenak selama beraktifitas guna menghidrasi, hidrasi secara berkala selama beraktifitas untuk membantu menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.

9. Rehidasi mengikuti aktivitas

10. Jika aktivitas melebihi satu jam, atau mengeluarkan keringat berlebihan maka rehidrasi dengan air plus elektrolit

Sangat penting untuk di pahami - keseimbangan air tidak pernah dapat diimbangkan secara sempurna. Kebutuhan hidrasi berbeda beda dari masing masing orang. Juga perlu di pahami bahwa kebanyakan atau kekurangan dapat mempengaruhi kinerja. Pahamilah kebutuhanmu dan bagaimana tubuhmu merespon. Dalam keadaan normal keseimbangan cairan diatur dengan ketat. Ingatlah keringat terbuat dari air dan elektrolit, rehidrasi menggunakan elektrolit. Kedepannya, buat hidrasi dan elektrolit menjadi bagian dari rencana latihan kamu.